TEMPO.CO, Jakarta - Anda sudah melihat kalender November 2017? Yang sudah melihat pasti tertunduk lesu. Pasalnya, tidak ada tanggal merah alias hari libur nasional dan cuti bersama seperti di bulan ini.
Bagaimana pun hari libur sangat dibutuhkan untuk dapat mengisi ulang energi dan semangat bekerja. Namun, jika keadaan memaksa untuk tetap bekerja, apa yang bisa dilakukan agar semangat dan kinerja tidak memudar?
Anda tidak perlu khawatir. Para karyawan yang masih mempunyai sisa hak cuti bisa menggunakan di antara dua bulan itu untuk liburan. Sayangnya, mungkin sebagian karyawan telah menghabiskan jatah cuti mereka atau tidak ingin melepas tanggung jawab pekerjaan yang menumpuk di meja.
Monica Worline dari Pusat Organisasi Positif Universitas Michigan, Amerika Serikat menuturkan setidaknya hanya sekitar dua per tiga karyawan di Amerika Serikat yang benar-benar menggunakan semua hari libur mereka.
Fenomena tersebut mencerminkan tekanan untuk menjadi produktif sangatlah tinggi sehingga para karyawan lebih memilih untuk mengabaikan waktu berliburnya. Menurut Sabine Sonnetag dari Universitas Mainnheim di Jerman, tingkat kelelahan dan stres orang yang tidak mengambil libur lebih tinggi dibanding yang mengambil liburan.
Artikel lain:
10 Pelipur Lara Ibu Bekerja
Terungkap Alasan Lain Ibu Bekerja Merasa Bersalah kepada Anak
Riset: Waktu Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga Bersama Anak Sama